Kayla yang berusia tiga belas tahun mengalami gelombang pasang remaja pinggiran kota kontemporer saat ia berhasil melewati minggu terakhir sekolah menengah – akhir dari tahun kedelapannya yang menghancurkan yang menghancurkan – sebelum ia mulai sekolah menengah.
Thirteen-year-old Kayla endures the tidal wave of contemporary suburban adolescence as she makes her way through the last week of middle school — the end of her thus far disastrous eighth grade year — before she begins high school.